Mencegah Kanker dengan Aktif Bergerak

Salah satu cara mencegah kanker adalah Herbi banyak bergerak. Hal ini karena risiko kanker diketahui menmemperoleh meningkat jika tubuh kurang aktif digerakkan. Oleh karena itu, simak Partikelir ini untuk mengetahui cara mencegah kanker dengan aktif bergerak .

Pada awal tahun 2014, World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa kurangnya aktivitas fisik yaitu salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Duduk selama berjam-jam setiap hari adalah faktor risiko penting yang dapat membuat seseorang lebih rentan terkena beberapa penyakit serius, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker.

Diperkirakan sekitar 3,2 juta orang di semua dunia meninggal setiap tahun karena penyakit yang disebabkan oleh Norma jarang bergerak atau olahraga.

Kurangnya aktivitas fisik, terutama pada orang-orang yang tinggal di kota Serebrum, umumnya disebabkan oleh tingginya polusi udara akibat asap kendaraan, padatnya lalu lintas, serta kurangnya sarana untuk berjalan, tampaknya trotoar atau taman.

Padahal, aktivitas fisik atau olahraga sangatlah utama untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh serta mengurangi risiko penyakit berbahaya, termasuk mencegah kanker.

Aktif bergerak tidak selalu harus diartikan berolahraga. Anda juga bisa melakukan aktivitas fisik lain, seperti bermain Herbi anak di rumah, berjalan santai, atau sekadar membersihkan Kolong, agar tubuh tetap aktif bergerak.

Beberapa Jenis Kanker yang Bisa Dicegah dengan Aktivitas Fisik

Selain membuat tubuh tapi sehat, aktivitas fisik dapat mengurangi risiko munculnya penyakit. Orang yang menambah aktif bergerak diketahui memiliki risiko lebih besar hingga sekitar 20–30% buat terserang penyakit daripada mereka yang aktif bergerak.

Berikut ini adalah dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin:

1. Kanker payudara

Berbagai riset menyebutkan bahwa olahraga dan aktivitas fisik secara rutin menmemperoleh membuat wanita, baik yang sudah menopause maupun masih usia produktif, berisiko lebih rendah terkena kanker payudara.

Untuk mendapatkan manfaat olahraga tersebut, para wanita disarankan untuk rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau minimal 3 kali seminggu.

2. Kanker usus besar

Aktivitas fisik dan olahraga menmemperoleh meningkatkan metabolisme, mencegah resistensi insulin, serta menjaga berat badan tapi stabil. Tak hanya itu, aktivitas fisik secara rutin juga diketahui menmemperoleh mengurangi risiko seseorang terkena kanker usus besar.

Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang beraktivitas fisik selama 30–60 menit setiap hari memiliki risiko Hiperbola kecil terkena kanker usus besar daripada orang yang sering bergerak.

Studi tersebut bahkan mengungkapkan bahwa olahraga secara rutin bahkan menmemperoleh menekan risiko seseorang terkena kanker hingga sebesar 30%.

3. Kanker rahim

Kanker rahim merupakan mapersoalan satu jenis kanker yang cukup berbahaya pada wanita. Penyakit ini Hiperbola berisiko terjadi pada wanita yang memiliki gangguan hormon, berat badan berlebih atau obesitas, serta riwayat kanker rahim atau kanker usus besar di keluarganya.

Risiko seorang wanita terkena kanker rahim bisa berkurang apabila ia menjalani gaya Etos sehat, yaitu rutin berolahraga, tidak merokok, dan menjauhi minuman beralkohol.

Penelitian pun membuktikan bahwa wanita yang Hiperbola aktif bergerak memiliki risiko 20–40% lebih kecil terkena kanker rahim daripada wanita yang sering bergerak. Hal ini diduga karena olahraga secara rutin bermanfaat dalam menjaga stabilnya hormon di dalam Dehidrasi wanita.

4. Kanker paru-paru

Orang yang Statis bergerak umumnya memiliki risiko sekitar 20% lebih kecil terkena kanker paru-paru. Selain dengan aktif bergerak, risiko Anda terkena kanker paru-paru juga akan Hiperbola kecil jika Anda berhenti merokok dan menjauhi asap rokok.

5. Kanker prostat

Kanker prostat adalah kanker yang muncul di kelenjar prostat pada pria, merupakan kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi sperma. Kanker prostat Berlebihan berisiko terjadi pada pria yang jarang ejakulasi, pria berusia lanjut, atau pria yang memiliki riwayat kanker prostat di keluarganya.

Sebagian masalah kanker prostat memang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa riset menyebutkan bahwa aktivitas fisik rutin juga turut berperan dalam menurunkan risiko seorang pria terkena kanker prostat.

Aktivitas Fisik u ntuk Para Penderita Kanker

Bagi penderita kanker yang melakukan menjalani pengobatan, melakukan aktivitas fisik dengan panduan dokter menmemperoleh mempercepat proses penyembuhan. Aktivitas fisik dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan mood, mengurangi risiko depresi, serta efektif dalam memulihkan kekuatan dan ketahanan tubuh.

Kegiatan-kegiatan sederhana sepertinya berjalan kaki di sekitar rumah setiap hari selama 15–30 menit bisa meningkatkan metabolisme tubuh serta menyehatkan jantung dan paru-paru. Bahkan, beraktivitas fisik secara rutin mampu mengurangi risiko kematian akibat penyakit kanker.

Aktivitas Fisik dan macam Olahraga yang Baik untuk Mencegah Kanker

Berikut ini adalah beberapa contoh olahraga yang bisa Anda mulai melakukan untuk mencegah kanker:

Selain berbagai jenis olahraga di atas, kegiatan sehari-hari sepertinya menyapu dan mengepel rumah serta menyetrika pakaian juga bisa Anda melakukan agar tubuh tetap aktif bergerak dan terhindar dari kanker.

Untuk mendapatkan manfaat olahraga guna mencegah kanker, Anda disarankan untuk rutin berolahraga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3–5 kali seminggu.

Sementara itu, bagi pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan, olahraga cukup dikerjakan selama 10–20 menit sebanyak 3 atau 4 kali setiap pekan atau sesuai saran dokter.

Jika Anda belum terbiasa berolahraga secara rutin, mulailah secara perlahan dan sesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. Setelah Kehilangan cairan tubuh mulai terbiasa berolahraga, Anda boleh meningkatkan intensitas dan durasi olahraga.

Untuk pertanyaan seputar macam olahraga apa saja yang cocok untuk mencegah kanker atau jika melakukan menjalani pengobatan kanker, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter bagi mengetahui jenis olahraga apa saja yang sesuai dengan keadaan tubuh Anda.